Sikat Karbon Grounding RS93/EH7Us
Deskripsi Produk



Dimensi dasar dan karakteristik sikat karbon | |||||||
Menggambar TIDAK. | 牌号 | A | B | C | D | E | R |
MDFD-R080200-125-09 | RS93/EH7U | 8 | 20 | 50 | 100 | 6.5 | Rp140 |
MDFD-R080200-126-09 | RS93/EH7U | 8 | 20 | 50 | 100 | 6.5 | Rp140 |
MDFD-R080200-127-10 | RS93/EH7U | 8 | 20 | 64 | 110 | 6.5 | Rp85 |
MDFD-R080200-128-10 | RS93/EH7U | 8 | 20 | 64 | 110 | 6.5 | Rp85 |
MDFD-R080200-129-04 | RS93/EH7U | 8 | 20 | 32 | 75 | 6.5 | Rp125 |
MDFD-R080200-130-04 | RS93/EH7U | 8 | 20 | 32 | 75 | 6.5 | Rp125 |
MDFD-R080200-131-01 | RS93/EH7U | 8 | 20 | 32 | 75 | 6.5 | R160 |
MDFD-R080200-132-01 | RS93/EH7U | 8 | 20 | 32 | 75 | 6.5 | R160 |
Parameter Spesifikasi Teknis
Peran sikat karbon yang diarde dalam sistem kelistrikan sangat penting dalam berbagai aplikasi. Sikat karbon sangat penting untuk memastikan kinerja motor yang lancar dan transfer arus yang efisien, berfungsi sebagai komponen utama dalam motor DC yang disikat dan tanpa sikat, serta jenis motor AC tertentu.
Pada motor DC yang disikat, sikat karbon memiliki beberapa fungsi penting. Pertama-tama, sikat karbon memasok arus eksternal atau eksitasi ke rotor yang berputar, yang bertindak sebagai jalur konduktif, yang sangat penting untuk fungsionalitas motor. Selain itu, sikat karbon menimbulkan muatan statis pada poros rotor, yang secara efektif membumikannya. Sikat karbon yang dibumikan ini memfasilitasi arus keluaran, yang mendorong aliran listrik yang konsisten dalam sistem. Sikat karbon ini juga membantu mengubah arah arus, dan pada motor komutator, sikat karbon ini mendukung proses komutasi. Lebih jauh, sikat tersebut menghubungkan poros rotor ke perangkat perlindungan untuk tujuan pentanahan dan memungkinkan pengukuran tegangan positif dan negatif relatif terhadap tanah.


Komutator, yang terdiri dari sikat dan cincin komutasi, merupakan komponen penting dalam motor DC bersikat. Karena rotasi rotor, sikat secara konsisten mengalami gesekan terhadap cincin komutasi, yang dapat menyebabkan erosi percikan selama proses komutasi. Keausan ini mengklasifikasikan sikat karbon sebagai komponen habis pakai dalam motor DC. Untuk mengatasi tantangan ini, motor DC tanpa sikat telah dikembangkan sebagai alternatif yang lebih tahan lama, yang bertujuan untuk meningkatkan masa pakai, stabilitas operasional, dan meminimalkan kebisingan dan gangguan elektromagnetik.
Perlu dicatat bahwa motor AC biasanya tidak menggunakan sikat atau komutator, karena motor tersebut berfungsi tanpa medan magnet yang konstan. Akan tetapi, motor AC umumnya lebih besar daripada motor DC. Perbedaan ini menyoroti pentingnya sikat karbon dalam pengoperasian motor DC dan menggambarkan kemajuan teknologi motor yang sedang berlangsung.

Singkatnya, fungsi sikat karbon yang diarde merupakan bagian integral dari pengoperasian berbagai jenis motor yang efisien. Seiring berkembangnya teknologi, pentingnya sikat karbon dalam sistem kelistrikan tetap menjadi faktor penting dalam memastikan kinerja dan keandalan motor.